Hubungan Status Berat Badan Lahir, Pemberian ASI dan Tingkat Pengetahuan Orang Tua dengan Kejadian ISPA pada Balita di Kota Bekasi
Abstract
Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) secara global memiliki 18,8 miliar kasus dengan angka mortalitas 4 juta kasus setiap tahunnya. Kejadian ISPA jika tidak ditangani segera akan menjadi parah. Beberapa faktor internal maupun eksternal diyakini memiliki pengaruh terhadap kejadian ISPA pada balita. Beberapa faktor risiko yang diyakini sebagai pengaruh terjadinya ISPA pada balita yakni riwayat status berat badan lahir, riwayat pemberian ASI, dan tingkat pengetahuan orang tua. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara status berat badan lahir, pemberian ASI, dan pengetahuan orang tua dengan kejadian ISPA pada balita. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Jatiluhur pada bulan Agustus – Desember 2024 dengan analisis desktiprif korelasional dan pendekatan potong lintang (cross-sectional). Penentuan sampel sebanyak 67 responden ditentukan dengan teknik purposive sampling. Pengambilan data dilakukan berdasarkan diagnosa dokter dan lembar kuesioner. Hasil analisis Chi-Square menghasilkan terdapat hubungan antara status berat badan lahir (p=<0,001), pemberian ASI (p=0,012), dan tingkat pengetahuan orang tua (p=0,005) dengan kejadian ISPA pada balita. Para ibu perlu meningkatkan pengetahuannya tentang kejadian ISPA dan faktor risikonya serta pemerintah perlu memberikan sosialisasi mengenai ISPA sehingga dapat meminimalisir kejadian ISPA pada balita.
Kata kunci : ISPA, Berat Badan Lahir, ASI, Pengetahuan Orang Tua