HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN STATUS IMUNISASI DENGAN FREKUENSI KEJADIAN SAKIT PADA BAYI USIA 7-12 BULAN DI PUSKESMAS GAMPING II SLEMAN YOGYAKARTA
Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dan Status Imunisasi dengan Frekuensi Kejadian Sakit Pada Bayi Usia 7-12 bulan di Puskesmas Gamping II Sleman Yogyakarta
Abstract
Kejadian sakit pada anak merupakan kejadian yang harus ditangani segera mungkin melakukan pencegahan dengan imunisasi dasar lengkap. ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi yang sangat sempurna, bersih, serta mengandung kekebalan yang sangat dibutuhkan bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dan status imunisasi dengan frekuensi kejadian sakit pada bayi usia 7-12 bulan di Puskesmas Gamping II Sleman Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan retrospektif. Sampel sebanyak 56 responden dari 222 populasi dikalikan 25%. Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu yang datang berkunjung ke Puskesmas Gamping II. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling. Analisis data yang digunakan yaitu uji Fisher Exact Test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pemberian ASI eksklusif dengan frekunsi kejadian sakit pada bayi usia 7-12 bulan, diperoleh nilai p-value = 0,032 (<0,05) dengan tingkat keeratan hubungan rendah 0,287. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan status imunisasi dengan frekuensi kejadian sakit pada bayi usia 7-12 bulan, diperoleh nilai p-value = 0,010 (<0,05) dengan tingkat keeratan hubungan sedang 0,486. Simpulan : adanya hubungan pemberian ASI eksklusif dan status imunisasi dengan frekuensi kejadian sakit pada bayi usia 7-12 bulan di Puskesmas Gamping II. Saran : bagi ibu yang memiliki bayi usia 7-12 bulan di Puskesmas Gamping II sebaiknya hanya meberikan ASI eksklusif saja sampai usia 6 bulan dan dilanjutkan hingga 2 tahun dengan menambahkan MP-ASI serta memberikan imunisasi dasar lengkap pada anak, sehingga penelitian ini dapat berguna dan bermanfaat untuk mengurangi frekuensi kejadian sakit anak.